Kenali Apa Itu Bullying. Bullying mencakup sejumlah perlakuan kasar-kejam yang ditujukan pada seseorang atau kelompok tertentu secara berulang-ulang untuk menyakiti perasaan atau fisiknya. Bullying yang dilakukan oleh sebuah kelompok, biasa disebut mobbing. Bullying bisa terjadi dimana saja, di sekolah, di tempat kerja, di dunia maya (internet), dalam pergaulan antar tetangga, bahkan dalam keluarga.
Bullying yang dilakukan di internet disebut Cyberbullying. Selengkapnya, baca » Apa dan Bagaimana Bentuk-Bentuk Cyberbullying?
Sejumlah perilaku yang termasuk bullying tergolong dalam 3 bentuk kekerasan, yaitu kekerasan fisik, verbal (ucapan) dan kekerasan emosional. Kenali perilaku-perilaku apa saja yang termasuk bullying, yang diantaranya seperti tersebut di bawah ini:
- Memberikan panggilan yang menghina/menyakitkan pada seseorang atau kelompok, misal: “Hey, anjing buduk!’
- Perilaku mengancam dan mengintimidasi seperti jalan memepeti, mengacungkan senjata tajam ke arah seseorang. Bahkan pandangan mata pun bisa menyiratkan ancaman
- Terus menerus mengusik atau mengolok-olok dengan kata-kata kasar
- Mempermalukan seseorang di depan umum
- Menyebarkan fitnah atau gosip yang tidak sedap
- Mengacuhkan, meninggalkan, memperlakukan seseorang atau suatu kelompok seolah tidak ada (eksis) atau tidak penting
- Memukul, melempari, menyakiti atau menyerang secara fisik
- Mencuri atau merusak barang milik pribadi atau kelompok tertentu.
Pelaku bullying seringkali menyakiti targetnya dengan mengucapkan hal-hal buruk yang berkaitan dengan berat badan atau fisik tubuh lainnya, keluarga, jenis kelamin, agama, suku atau kebudayaan. Biasanya dilakukan oleh orang-orang yang ingin punya kekuatan (power) dan ingin diakui; kepada mereka yang dianggap ‘berbeda’ (baca: yang dianggap cenderung tidak melawan ketika di-bully).
Menjadi target bullying sama sekali tidak menyenangkan, seringkali membuat kita takut dan sedih. Jika terus menerus terjadi, pada titik tertentu bisa membuat seseorang sangat cemas dan tertekan sehingga mengganggu prestasi belajar dan kondisi psikologisnya. Bullying bisa mengakibatkan trauma dan tekanan jiwa yang berkepanjangan. Ya, karenanya bullying termasuk kekerasan yang tidak bisa ditolerir. Di Amerika, pelaku bullying bahkan bisa dijerat hukum.
Jika kamu pernah mengalami bullying (baca: Jika Di-Bully, Lakukan Ini), kamu harus tahu bahwa itu tidak layak untukmu! Tidak ada yang salah dengan dirimu. Para pelaku bullying justru akan senang dan makin menjadi-jadi jika mendapati targetnya merasa tak berdaya atau merasa buruk tentang dirinya sendiri. Ingatlah, mereka hanya bisa merasa hebat saat merendahkan (harga diri) orang lain. Sungguh kasihan sebenarnya, bukan?
Istilah bullying baru-baru ini populer sekali walau sebenarnya berbagai bentuk prakteknya sudah sejak dahulu ada, dimana saja. Mengapa? Salah satunya karena belum ada istilah Indonesia yang tepat untuk mewakili apa itu bullying, sebuah kata yang mengandung makna luas. Di kalangan anak dan remaja Indonesia, bullying mungkin lebih dikenal dengan istilah ‘penggencetan’, dan ‘palak’ atau ‘dipalak’ adalah salah satu bentuknya. Ada istilah lain yang kamu tahu, di daerah kamu?
Pingback: Cyber Bullying Is A Habit – DETIKPEDIA
Pingback: Apa itu CyberBullying? Kenali Definisi dan Bentuk-Bentuknya | InfoPsikologi.com
Pingback: Jika Di-Bully, Ikuti Tips Ini dan Laporkan! | InfoPsikologi.com