Ciri Fisik Bayi dengan Sindroma Down (Down Syndrome). Kita bisa dengan mudah mengenali seseorang dengan Down Syndrome yang sudah remaja atau dewasa. Pada kanak-kanak pun sebenarnya mudah ditengarai. Akan tetapi, tidak semua orang dengan cepat mengenali ciri-ciri fisik bayi-bayi yang dilahirkan sebagai bayi penyandang Sindroma Down (Down Syndrome). (Baca juga: Apa Itu Down Sindrom dan Bagaimana Bisa Terjadi)
Para tenaga kesehatan (dokter, bidan, dsb) sebenarnya bisa mengenali dengan cepat perbedaan bayi ber-Sindroma Down dibanding bayi pada umumnya. Bahkan janin yang berpotensi terlahir Down Syndrome bisa dideteksi sejak dalam kandungan ibu melalui serangkaian pemeriksaan/tes. Namun tak ada salahnya kita mengetahui hal ini agar bisa segera memberi perlakuan yang tepat, entah itu pada anak, keponakan, atau anak kenalan kita.
Ciri Fisik Bayi dengan Sindroma Down (Down Syndrome)
Ada 5 ciri yang selalu ditemukan bersamaan pada bayi yang terlahir dengan Down Syndrome. Jika hanya 1 atau 2 ciri yang ditemukan maka tidak mengindikasikan Down Sindrom.
- Mata berbentuk seperti kacang almond, disebut juga Almond shaped eyes. Agak mirip seperti bentuk mata orang-orang Korea tetapi dengan lipatan mata yang lebar di bagian sudut luarnya.
- Raut Wajah Datar. Jika dilihat dari samping, wajah bayi akan terlihat cenderung rata kurang berlekuk. Bagian hidung yang terletak di antara mata hampir tidak menonjol atau rata (flat nasal bridge). Sehingga tonjolan hidung seakan muncul tiba-tiba di tengah wajah. Dilihat dari depan, dahi tampak lebar dan pipi seakan menggantung ke bawah (pengaruh hipotonia).
- Hypotonia (otot-otot lemah). Hipotonia mempengaruhi banyak otot, dari wajah hingga ujung kaki. Ciri fisik ini tidak begitu terlihat tetapi bisa dirasakan. Ketika dipegang atau digendong, tubuh bayi dengan Down Syndrome terasa lemas, terkulai, sehingga butuh dukungan. Karenanya, ketika dibaringkan, kedua tangan dan kaki bayi membuka lebar untuk mencari dukungan dari permukaan di bawahnya.
- Bayi sering menjulurkan lidah yang bagi orang dewasa tampak lucu menggemaskan. Ini sebenarnya adalah ciri fisik khas bayi dengan Down Sindrom yang dikarenakan ukuran mulutnya kecil, sementara lidahnya lebar/tebal.
- Lipatan telapak tangan tunggal (Simbian Crease).
Jika pada bayi umumnya telapak tangan dibelah oleh garis tangan yang menyerupai huruf M, bayi dengan Down Syndrome (Sindroma Down) memiliki lipatan ‘Simbian’ (lihat gambar). Lipatan simbian dengan tegas membuat garis dari ujung ke ujung. Saat masih dalam kandungan, janin berpotensi Down Syndrome biasanya tidak mengepalkan tangannya. Ini sebenarnya juga efek dari hipotonia, dan hanya 45% bayi yang terlahir dengan lipatan simbian.
Selain 5 ciri fisik di atas yang jika kelimanya muncul bersamaan maka bayi bisa dipastikan membawa Down Syndrome, terdapat juga ciri fisik lain yang sering ditemukan:
- Rambut tipis dan jarang
- Telinga kecil dan letaknya agak rendah
- Leher lebih lebar dari ukuran biasa (sehingga sering terlihat lebih pendek)
- Jari-jari tangan pendek dan jari kelingking hanya ada dua ruas
- Ada jarak yang cukup lebar di antara jempol dan jari telunjuk. Terlihat nyata pada jempol dan telunjuk kaki, karenanya disebut ‘Sandal Gap’
Jika Anda menemukan ciri-ciri fisik tersebut pada bayi Anda atau saudara, lebih baik segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan kepastian dan sarannya. Kondisi (ciri) fisik bayi dengan Down Syndrome (Sindroma Down), terutama hipotonia, membutuhkan penanganan yang hati-hati karena kerentanan otot-ototnya.
—
Dari berbagai sumber
Sumber gambar ilustrasi: Janelle Aby, newborns.stanford.edu
Pingback: Apa Itu Down Syndrome - Sindroma Down: Sebuah Pengertian Sederhana | InfoPsikologi.com